Jumat, 07 Oktober 2011

Kabbalah

 
Tree of Life Kabbalah
Kabbalah berasal dari bahasa Ibrani ‘Qibil’ yang berarti ‘yang dituturkan’. Sejak berabad lampau, ajaran Kabbalah memang tidak memiliki catatan tertulis, diturunkan lewat “mulut ke kuping”, namun di Perancis Selatan tradisi lisan ini akhirnya dicatat dan dibukukan pada abad pertengahan, saat Templar mendiami wilayah seputar Rennes Le-Chateau, Rennes Le Bans, Lyons, dan Marseilles.

Para peneliti kelompok-kelompok rahasia bersepakat jika Kabbalah yang merupakan kepercayaan kuno bangsa Yahudi Talmudian berasal dari ajaran Iblis yang menitis dalam kelompok esoteris rahasia bernama Brotherhood of the Snake. Kaum Kabalis ini selalu menjadikan pusat-pusat peradaban sebagai pusat gerakan mereka, dari Babylonia saat Namrudz berkuasa, mereka bergeser ke Mesir di saat Fir’aun memerintah, lalu ke Eropa dan Yerusalem. Setelah mereka terusir oleh Shalahudin Al-Ayyubi dari Tanah Palestina, mereka kembali ke Eropa dan berpusat di Perancis Selatan. Dari sini mereka menguasai Inggris dan Perancis, dan juga seluruh Eropa, lalu mendirikan markas besar terakhir di Amerika Serikat guna mempersiapkan karpet merah bagi hadirnya Messiah Kabbalah di akhir zaman di Bukit Zion, Yerusalem.
Pada zaman para Nabi, kelompok ini senantiasa membayangi langkah perjuangan para Nabi Allah dan memerangi jalan ketauhidan. Ciri lainnya, mereka juga senantiasa ‘bermain’ dalam dua pihak, yang sering keduanya saling berhadapan satu dengan lainnya.
Tatkala Mesir Kuno diperintah oleh rezim Fir’aun, mereka berada di istana sebagai pembisik raja dan dikenal sebagai para pendeta Amon. Mereka inilah yang melawan Nabi Musa a.s. dan kalah dalam ‘perang ular’. Namun mereka tidak mau takluk. Mereka kembali menyusupkan salah seorang tokohnya yang bernama Samiri (Shamir, banyak kalangan percaya istilah ‘Uncle Sam’ juga berasal dari nama Shamir) dan berhasil menyesatkan kaum Musa hingga kembali kepada kemusyrikan.
Kaum Kabbalah inilah yang mengubah Taurat Musa menjadi Taurat Yahudi dan membuat kitab hitam sebagai “tandingan” Taurat yang diberi nama Talmud. Menurut para pendeta tertinggi Yahudi, Tuhan menurunkan Taurat kepada Musa secara tidak utuh. Ada sejumlah lisan Tuhan yang tidak dicatat oleh Musa sebab itu para pendeta Yahudi membuatkan satu kitab lagi. Kitab Gemarah ditulis di Yerusalem dikenal sebagai Talmud Yerusalem, berisi catatan para rabi tertinggi Yahudi yang bahasanay sukar dimengerti. Sebab itu, dibuat lagi satu kitab ‘penjelas’ di Babylonia yang disebut kitab Mishnah. Talmud Babylonia inilah yang sekarang banyak dipakai oleh kaum Zionis.
Selain dua kitab tersebut, sebelumnya pendeta tertinggi Kabbalah bernama Akiva Ben Josef, Ketua Majelis Pendeta Sanhedrin, dan asistennya yang bernama Rabi Simon Ben Joachai, telah pula menyusun dua kitab Kabbalah saat mereka masih di bawah kekuasaan Romawi. Dua kitab itu bernama Sefer Yetzerah (Genesis) dan Sefer Zorah (Keagungan). Kitab yang pertama merupakan penjelas dari kitab kedua, Zorah. Beberapa abad setelah masehi, muncul pula di Eropa satu kitab Kabbalah bernama Sefer Bahir (Cahaya). Ketiga kitab ini menjadi pegangan gereja-geraja setan seluruh dunia dan juga kelompok-kelompok setan lainnya (Maulani, 2002).
Bagi kaum Kabbalah, Lucifer merupakan Tuhan Cahaya. Salah satu tuhan yang paling dipuja adalah Baphomet, dewa iblis berbentuk manusia berkepala kambing (Mendez Goat), yang di dalam ritual-ritual mereka disimbolkan dengan bentuk pentagram atau bintang segi lima terbalik. Banyak sekali kota-kota besar di Eropa dan Amerika Serikat yang mengandung simbol-simbol Kabbalah secara terang-terangan. London, Paris, Roma, dan juga Washington DC. Ini merupakan isyarat jika kota-kota tersebut, dan juga negaranegara itu, telah berada di dalam pengaruh Kabbalah.

Racun Teramat Halus
Adnan Oktar, peneliti gerakan Yahudi dari Turki yang lebih dikenal sebagai Harun Yahya menyatakan jika ajaran Kabbalah merupakan racun yang teramat halus bagi agama Yahudi sesungguhnya. Agama Yahudi yang dibawa Musa sesungguhnya merupakan risalah yang lurus, suatu jalan tauhid, hanya mengenal Allah SWT dan sama sekali bukan Yahweh.
Kabbalah yang berpusat pada ritual penyembahan terhadap iblis menyusup masuk secara amat halus ke dalam keyakinan bangsa Yahudi lewat Samiri. Keberhasilan spektakuler Samiri membuat kaum Yahudi menjadi bangsa yang memusuhi Allah SWT sepanjang zaman. Para Sanhedrin juga membuat beberapa kitab Kabbalah dan juga Talmud yang dianggap lebih tinggi dan lebih suci kedudukannya ketimbang Taurat Musa.
Sekarang ini, kaum Zionis Yahudi yang berada di Washington DC maupun di Yerusalem dan juga di mana pun berada, sepanjang Sabtu (Sabbath) selalu mendaras Talmud. Tahun lalu, beberapa buah foto berhasil mengabadikan sejumlah tentara Zionis- Israel yang mendaras Talmud sebelum menembakkan roket kearah pasukan HIzbullah di Lebanon. Ini membuktikan bahwa bagi tentara Israel, setiap perang yang dilakukan adalah perang suci, perang agama, suatu peperangan di mana mereka mewakili kekuatan iblis (Kabbalah) melawan kekuatan anti-Iblis. Suatu peperangan abadi yang hanya akan berakhir dalam perang Armagedon.
 sumber:
http://artikel-khusus.blogspot.com/2011/04/kabbalah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar