Jumat, 07 Oktober 2011

Freemasonry


Ba’da penumpasan Templar dari seluruh negeri-negeri Eropa yang diawali di perancis pada tahun 1307, kaum Templar ini bercerai-berai menyembunyikan identitas dan keberadaannya di berbagai wilayah eropa. Kala itu, kerajaan skotlandia sedang di dieks-komunikasikan oleh tahta suci Vatikan, yang berarti wilayah tersebut merupakan satu-satunya wilayah di eropa yang tidak berada dalam kekuasaan pengaruh gereja. Hal ini menjadikan Skotlandia merupakan daerah terfavorit bagi para pelarian Templar.
Kala itu King Robert de Bruce tebgah membutuhkan banyak tenaga kombatan guna menghadapi pasukan inggris. Robert de Bruce menerima dengan senang hati para pelarian Templer yang memang gemar berperang. Dalam pertempuran Bannockburn melawan inggris (1314), para pelarian Templar banyak membantu pasukannya Robert de Bruce. Sebagai balasannya, Raja Skotlandia ini memberikan para Templar akses yang luas ke tengah masyarakat.
Para Templar sebagai pewaris kaum geometrian yang mencintai seni pahat dan simbologi bangunan menyusup ke dalam gilda-gilda serikat tukang batu yang bernama Mason. Para tukang batu atau Mason ini banyak yang tinggal di asrama mereka yang disebut sebagai loji. Setelah berhasil menguasai serikat pekerja tukang batu ini, para Templar yang dipimpin tokohnya yang bernama Mac Benach ini kemudian menambahkan kata “Free” di depan kata “mason”, maka lahirlah Freemason yang kita kenal sampai saat ini. Tempat berkumpul para Freemason sampai kini pun dinamakan Loji.
Selain Skotlandia saat itu merupakan satu-satunya wilayah kerajaan yang sedang tidak berada di bawah pengaruh Gereja, di kerajaan itu juga tinggal keluarga bangsawan berpengaruh bernama William Saint Clair (Guillaume StClair), yang juga anggota Templar generasi pertamayang aktif dalam Perang Salib pertama di tahun 1099.
Tidak seluruah Templar bersembunyi di Skotlandia. Ada juga melarikan diri ke negeri-negeri Eropa yang masih berada di bawah pengaruh Gereja. Yang bersembunyi di Bavaria (Jerman) mengganti jubah Templar dengan membentuk Ordo Knight of Teutonic, yang kabur ke Melta membentuk Ordo Knight of Rhodes atau yang dikenal juga dengan sebutan Knight of Malta, sedangkan yang ke wilayah pantai-pantai Italia, Portugis, dan Spanyol membentuk Ordo Knight of Christ. Para pelaut terkenal seperti Vasco de Gama dan Christopher Colombus merupakan anggota dari Knight of Christ ini. Bahkan Colombus di usia 21 tahun pernah menjadi orang kepercayaan dari Grand-master Ordo Biarawan Sion Italia bernama Rene de Anjou.

Walau secara resmi Templar sudah hancur, namun para pelariannya yang tersebar diberbagai Negeri Eropa tetap menjalin komunikasi dengan intensif dan rahasia. Mereka berkomunikasi satu sama lainnya dengan saling bertukar surat berkode yang kuncinya hanya dipahami oleh kalangan internal saja. Templar sudah terbiasa dengan hal ini mengingat ketika mereka masih berkuasa di Yerusalem, hal ini pun pernah dilakukannya.
Hubungan antara Templar yang kini telah mengubah diri sebagai Freemason dengan penguasa Skotlandia terbina dengan baik sampai dengan abad ke-18 Masehi. Sebagai tanda bahwa Templar masih eksis, sekaligus mengejek Gereja karena kegagalan membasmi Templar, para Mason ini kemudian membangun Rossylin Chapel yang terletak 10 kilometer di selatan kota Edinburgh, yang didirikan pada tahun 1446 dan berhasil diselesaikan pada tahun 1450. Setiap tahun, kemenangan dalam pertempuran Bannockburn ini dirayakan di Kapel Rosslyn.
Kapel Rosslyn terletak hanya 15 kilometer dari pusat Templar kuno Skotlandia di Balantrodoch. Kapel ini awalnya diakui sebagai kapel keluarga, walau setelah pembangunannya selesai, kapel yang ada sama sekali tidak bisa disebut sebagai kapel keluarga karena terlalu mewah, besar, dan terlalu bernilai jika hanya dipakai oleh keluarga. Namun kalau yang dimaksud dengan istilah ‘keluarga’ adalah “keluarga besar Templar” atau “persaudaraan para Templar” maka ini bisa saja. Pembangunan kapel ini dipimpin langsung oleh William St Clair.
Kapel ini sangat kental dengan nuansa kabbalah. Arsitaktural kapelnya sungguh unik dan tiada duanya di seluruh daratan Eropa, bahkan dunia. Mungkin hanya kuil Herod (Haikal Sulaiman) yang mampu menyamai kerumitan dan keindahan, sekaligus kengeriannya. Di dalamnya bercampur elemen arsitektural gaya Mesir, Yahudi, Gothik, Norman, Celtik, Skandinavia, Templar, dan Masonik. Inilah puncak dan maha karya dari para tukang batu (Mason) saat itu.
Melihat banyaknya simbol paganism dalam kapel ini, seorang pendeta, yang menuliskan kisah tentang pembaptisan yang dilakukan oleh Baron Rosslyn di tahun 1589 mengeluh, “Karena kapel dipenuhi oleh patung-patung pagan, tidak ada tempat yang sesuai untuk menyelenggarakan Sakramen”. Ini artinya tiada tempat yang bersih dari symbol-simbol paganism. Namun pada 31 Agustus 1592, berkat tekanan yang dilakukan terhadap Baron Oliver St. Claire dari Rosslyn, altar kapel yang bergaya pagan dihancurkan.
Rosslyn sendiri dalam bahasa Gaelik memiliki arti sebagai “Pengetahuan kuno yang diwariskan dari generasi ke generasi”, secara kebetulan atau tidak memiliki arti yang nyaris mirip dengan Kabbalah yakni ‘Pengetahuan Rahasia kuno yang diturunkan secara turun-temurun lewat lisan’.
Keseluruhan orname dan arsitektur Kapel Rosslynn tidak ada hubungannya dengan kekristenan. Kapel ini malah sangat mirip dengan kuil-kuil kuno di Babylonia yang dipersembahkan kepada Dewi Isthar dan puteranya yang telah dibangkitkan, Tammuz.
Dari Skotlandia, sejarah dunia tidak mencatat secara rinci apa saja yang telah diperbuat para Mason usai mendirikan Kapel Rosslyn. Apakah mereka tetap tinggal dan mengkonsolidasikan gerakannya di skotlandia? Ataukah mereka kembali membangunkan sel-selnya di seluruh Eropa yang sempat tiarap dan pura-pura mati akibat pengejaran yang dilakukan Gereja? Ini semua merupakan masa-masa yang penuh kabut.
Hanya saja, sejarah mencatat bahwa setelah berkembang di Skotlandia, para Manson yang memang terdiri dari kaum Yahudi merambah seluruh Eropa, bahkan mencengkramnya kuat-kuat jika tidak dikatakan sebagai menjajahnya. Freemasonry berkembang tidak saja di Eropa, tetapi juga ke seluruh dunia.


sumber:

http://artikel-khusus.blogspot.com/2011/01/freemasonry.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar