Senin, 08 November 2010

Tren baru!! Invisalign, behel tanpa kawat??


buat teman-teman yang kurang suka dan takut menggunakan kawat gigi, sekarang ada tekhnologi baru Ortodonti yang sudah ada di Indonesia..  yaitu Invisalign…
Apa itu Invisalign
Invisalign adalah teknologi baru untuk merapihkan gigi tanpa menggunakan kawat.. Berbentuk transparan, berbentuk plastik dan dapat dilepas-lepas. Invisalign sendiri dibentuk dengan tekhnologi computer  berdasarkan hasil cetakan gigi pasien.  Selanjutnya model 3D gigi dikirim ke Amerika untuk dibuat mengikuti struktur gigi, setelah selesai dikirim ke Indonesia lg.
Setelah pasien menerima alat ini, pasien disarankan menggunakannya setiap hari selama 2 minggu selama 20-22 jam tiap harinya (hanya dilepas saat makan, minum, dan gosok gigi). Setelah 2 minggu biasanya struktur gigi sudah mulai berubah..sehingga diperlukan penyesuaian dan penggantian, sampai gigi menjadi rapih. Biasanya jangka waktu pemakaiannya sekitar 6-12 bulan.
Hasilnya seperti ini:
Manfaat & tujuan Invisalign
·         Alat ini ditujukan untuk orang dewasa yang tidak ingin repot dan terlihat jelek menggunakan kawat gigi, dengan hasil yang kurang lebih sama seperti menggunakan Behel.
·         Hampir tidak terlihat sama sekali, sangat bagus untuk estetika..
·         Potensi terjadinya iritasi di sekitar mulut juga tidak akan terjadi seperti pengguna Behel biasa.
·         Kebersihan daerah mulut lebih dapat terjaga dengan baik, dibandingkan menggunakan behel permanent.
Coba lihat deh gambar dibawah ini oke banget khan?
Kekurangan Invisalign dibandingkan behel biasa
·         Jangka waktu perawatan sangat tergantung pada kedisiplinan pasien, karena alat ini dapat dilepas lepas.
·         Harus dilepas pada saat makan dan minum, boleh dipakai kalo minumnya air putih hehe cape deh.
·         Perubahan gigi tidak permanent, jadi tetep harus pake retainer juga setelah menggunakannya..
·         Harganya masih mahal euy!

Harga
Saya mendapat info dari salah satu Certified Invisalign Dentist di Jakarta Drg Litnus http://profiles.friendster.com/7227846  biayanya sebesar 3750 U$ – 4250 U$ (tergantung kasus). Sejauh ini hanya ada kurang lebih 15 Dokter gigi yang memegang sertifikasi ini di Indonesia..weeew luar biasa yah hehhee… 

sumber:

http://www.realself.com/question/invisalign-vs-braces-whats-difference

Cantik dengan Behel

Cantik dengan Behel
Oleh : Chaerunnisa - Okezone

MENJAGA penampilan gigi agar senantiasa rapi bagi kaum Hawa maupun pria dapat diatasi dengan mengenakan behel. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang tata letak giginya sudah bagus untuk mengenakan behel atau braces (kawat gigi).

Menurut Drg. Erni R. Kaligis, orthodontik merupakan ilmu yang identik dengan perawatan kawat gigi atau behel. Banyak alasan yang membuat mereka memutuskan untuk memasang behel. Mulai dari masalah karena gigi maju atau bertumpuk, tapi ada juga yang memakai behel hanya sebagai tren saja.

"Biasanya pasien memasang behel karena memiliki kondisi gigi maju (prostutif) atau crowding (bertumpuk). Ada juga kasus yang giginya telah rapi, tapi tetap mengenakan behel karena kurang Pede (percaya diri)," tutur Erni ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Sabtu (15/3/2008).

Menurutnya, ada beberapa keuntungan mengenakan behel, yaitu gigi rapi sehingga paras menjadi lebih enak dilihat. Gigi rapi bisa menghindari tidak terjangkaunya sela-sela gigi pada saat menyikat gigi, gigi lebih bersih dan bisa merubah rahang yang asimetris akibat kecelakaan.

Meski behel dapat membantu seseorang untuk selalu tampil lebih percaya diri dan sehat, namun untuk memasangnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurut Erni, harga yang dipatok untuk masing-masing klinik bervariasi.

"Biaya untuk memasang behel itu bervariasi tergantung dari wilayah. Kalau di daerah Jakarta Pusat yang ditangani oleh dokter orthodontic khusus bisa sekira Rp 20 juta. Lain halnya dengan wilayah Jakarta Timur, memasang behel bisa dipatok Rp 10 juta. Sementara untuk daerah pinggiran, harganya lebih murah lagi. Namun tergantung dari masing-masing klinik," jelas almamater Universitas Trisakti yang membuka kliniknya di kawasan Jakarta Timur itu.

Setelah behel terpasang, lanjut wanita yang hobi melukis itu, ada perawatan yang per bulannya harus dilakukan oleh pasien. Hal ini dilakukan guna merawat dan menjaga penampilan behel agar senantiasa bekerja aktif. "Untuk perawatan behel juga bervariasi, mulai dari Rp 75 ribu (harga standar) sampai 500 ribu per satu kali kunjungan," papar wanita yang sering mengajar matematika untuk anak SMA itu.

Masih menurutnya, lama perawatan tergantung ringan atau berat kasus, bisa sekira satu tahun, bahkan lebih. Dengan catatan pasien rajin melakukan kunjungan sebulan sekali. "Lama perawatan pada setiap individu itu berbeda-beda, karena ada yang kasusnya berat dan ada yang ringan. Selain itu, keberhasilan perawatan ini tergantung pada kerjasama antara pasien dengan dokter," kata wanita yang gemar memasak dan main piano itu.

Menurutnya lagi, faktor terpenting yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan behel adalah cara Anda makan. "Sebaiknya saat masa perawatan harus menghindari makan yang keras atau makan buah yang digigit langsung oleh gigi," imbuhnya.

Uniknya, pemilihan warna dan bahan juga sangat beragam sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi tentu saja harga yang dikeluarkan pun relatif lebih mahal dari biasanya. Bagaimana, tertarik?

sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2008/03/15/195/91920/195/search.html